Kau tak bisa memilih akan
bertemu siapa saja hari ini dan di masa yang akan datang. Kau tak bisa memilih
akan jatuh cinta dengan siapa. Dan kau tak akan bisa menolak dan bersembunyi
saat cinta datang dan menyapamu. Sedangkan kau tak tahu apakah dia juga merasakan
hal yang sama denganmu atau perasaanmu hanya bertepuk sebelah tangan. Jangan
salahkan dirimu jika perasaan itu datang dan kau tak tahu harus bagaimana. Satu
hal yang pasti, kau akan merasa lebih baik jika melihat senyumnya hari ini, dan
kau tak akan merasakan beratnya hari ini selama kau ada di sekitarnya meski kau
tak tahu dia menganggapmu apa dan bagaimana. That’s the beauty of falling in
love.
Ada pameo lama yang
mengatakan bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya. Namun saat hati anda
sedang dalam buaian cinta, segala sesuatu selalu indah saat itu juga. Saat kau
melihat senyum yang berkembang di pipinya. Saat kau melihat tatapan tajam dari
bola matanya. Saat kau mendengar sepatah kata dari mulutnya. kau merasa waktu
bersamanya tak ingin untuk cepat berlalu, hingga sampai pada titik di mana kau
ingin memiliknya. Namun, mungkin kau kecewa saat dia ternyata tak ingin kau
miliki, saat dia ternyata tak ingin melewati jembatan yang kau bangun antara
hatimu dan hatinya. Dan kau mungkin lebih hancur saat dia memilih membangun
jembatan untuk hati yang lain. Dalamnya lautan bisa diukur,tapi dlamnya hati
siapa yang tahu. Kau tak mungkin akan tahu bagaimana isi hatinya, apa yang dia
rasakan, dan apakah dia menginginkan lambaian cinta yang kau julurkan padanya.
Kecuali jika kau mengutarakannya. Kecuali jika kau membiarkan dia tahu isi
hatimu padanya. Kau mungkin akan kecewa jika isi hatinya ternyata tak seirama
denganmu, tapi kau mungkin juga akan sangat bahagia jika ternyata hatimu telah
memiliki ruang istimewa di hatinya. Beberapa orang memilih menjadi medioker
dengan memendam rapat apa yang dirasakan. Tak peduli pujaan hatinya merasakan
apa terhadapnya, selama senyum dan indah wajahnya masih bisa dilihatnya,itu
sudah lebih dari cukup. Harapan terbesarmu mungkin adalah kau bisa hidip
dengannya, tapi jika harapan terbesarnya adalah hidpu dengan orang lain, bukan
denganmu, kau harus rela.
Masalah jodoh adalah
misteri besar yang akan selalu dalam peradaban hidup seseorang. Saya pernah
merasakan betapa rumitnya jalan pikir seorang wanita. Dan masalah ini bahkan
jauh lebih rumit dari hal itu. Cinta dan jodoh adalah dua hal dekat namun
sebenarnya tak memiliki hubungan linear sama sekali. Ada semacam selat sempit yang memisahkan
keduanya tanpa ada jembatan penghubung
sama sekali kecuali kau ingin membangunnya. Garis tanganmu mungkin akan
membawamu untuk jatuh cinta pada seseorang dan kemudian menikahinya. Garis
tangan yang lain mungkin akan membuatmu harus menikah dengan seseorang yang
asing bagi hatimu, baru kemudian kau mencoba untuk membuatkannya ruang istimewa
di hatimu untuknya. Keduanya tak
memberimu jaminan untuk bahagia selamanya. Keduanya tak memberimu garansi akan
hubungan yang langgeng dan bertahan selamanya. Itu tergantung pada sekuat apa
jembatan yang kau bangun di antara hatimu dan hatinya. Jembatan di atas selat
antara bentangan cinta dan daratan jodoh yang ingin kau buat. Kau memang tak
bisa memilih akan jatuh cinta dengan siapa, tapi kau bisa memilih untuk
membangun jembatan untuk siapa.
Celah antara cinta dan
jodoh memang sempit, sangat sempit. Tapi kau tak tahu seberapa panjang dan luas
hamparan keduanya. Sampai pada suatu titik pertemuan mungkin saja kau ingin
menyeberang dengan jembata lain yang baru walau kau sudah punya satu jembatan
yang telah kau bangun dan telah kau jaga bertahun-tahun lamanya. Kalaupun bukan
kau yang membangunnya, mungkin ada orang lain yang mencoba membangun jembatan
itu untukmu. Pada suatu saat mungkin kau akan jenuh dengan caramu menyeberang
melalui jembatan lama, dan kau mungkin ingin mencoba melalui jembatan baru.
Jembatan baru yang kau bangun sendiri dengan titik penyeberangan berbeda, atau
jembatan baru dengan pangkal lain yang bukan kau yang membangunnya, tapi hati
lain yang kau tak bisa menolaknya. Yang tak bisa kau pilih siapa arsiteknya,
dan bagaimana bentuknya.
Lidahmu boleh saja
berkata kau cinta dengan seseorang. Namun saat hatimu juga mengatakan kalau dia
juga cinta dengan seseorang yang lain, kau mungkin akan gila. Ada titik di mana
kau mungkin jenuh dengan seseorang yang telah hidup bersamamu dan melewati
semua bersama. Ada saat di mana titik jenuh itu diiringi dengan kehadiran pihak ketiga yang menawarkan
hal lain yang berbeda walau dengan kemasan sama, cinta. Kau ingin menyambutnya,
tapi kau tak bisa meninggalkan si dia, penghuni lama yang telah membangun
jembatan sendiri di hatimu. Semua kembali ke hatimu, tapi harus kau ingat,
lebih baik meninggalkan seribu orang yang menarik di hatimu daripada
meninggalkan satu orang di mana kau menarik di hatinya. Hormon endorphin di
darahmu mungkin tak lagi memberikan rasa senang saat kau bersamanya, tapi kau
punya hati, setidaknya hati kecilmu yang harus kau jadikan penasihat pribadi.
Penasihat yang selalu membimbingmu kembali ke jembatan yang benar dalam
gelap,malam dan hujan badai. Melindungimu dari panas terik dan dinginnya
gelombang cinta yang menggelora, namun tak layak untuk kau berenang di
dalamnya.
Kau boleh jatuh cinta
dengan seseorang, namun mungkin kau tak harus menikah dengan seeorang yang kau cintai, melainkan dengan seseorang
yang kau pilih. Kau mungkin tak bisa memilih untuk jatuh cinta dengan siapa,
tapi kau bisa memilih seseorang yang akan mendapat kehormatan untuk menjadi
istimewa di hatimu. Jika kau memilih untuk hidup dengan seseorang yang kau
cinta, suatu saat mungkin cinta itu akan hilang. Namun jika kau memilih untuk
hidup dengan seseorang yang istimewa di hatimu,selamanya dia akan selalu
menjadi istimewa. Selamanya, yah selamanya.
super sekali.. Mario Puguh.
BalasHapussalam dari ibu kota.
anda tetap menjadi sang pemegang pole position bro
BalasHapus