p

Jumat, 27 Desember 2013

Radio, Riwayatmu Kini

             (radio di rumah saya)
Radio, siapa yang mengira bahwa salah satu alat komunikasi ini akan segera memasuki akhir “masa berlakunya”. Hal yang tentu tak pernah ada dalam benak Guglielmo Marconi saat beliau menemukan radio pada 1895.  Betapa tidak, di tengah pesatnya perkembangan teknologi,informasi dan internet, semakin jarang orang menyentuh alat dengan output audio ini. Munculnya telefon genggam multi fungsi yang disusul dengan pesatnya perkembangan teknologi handphone pintar, bisa jadi merupakan suspect utama yang jadi “biang” kehancuran radio.  Orang tak perlu lagi menyalakkan radio dan menunggu seharian untuk mendengar lagu kesukaannya diperdengarkan. Orang tak mau lagi mendengarkan cuap-cuap penyiar radio karena tak nampak wajah tampan dan paras ayu dari sang penyiar. Orang tak perlu menunggu sampai jam 7 pagi dan jam 9 malam hanya untuk sekedar mendengar warta berita dan informasi terbaru.  Semua cukup dilakukan dengan kotak kecil berlayar bernama handphone, cukup lakukan beberapa kali pencet  tombol, dan  kau sudah dapattkan semuanya. Musik yang kau gandrungi, lengkap dengan video sang artis dan bisa disambi dengan membaca berita terhangat di situs tertentu. Tak perlu kau bersusah payah menyalakan radio, mencari frekuensi yang pas, dan menunggu lagu mu diputar.
         ("hati" dari sebuah pesawat radio dua band)


Ketiadaan pesawat televisi  di rumah saya membuat saya menghabiskan sebagian besar masa kecil saya dengan mendengarkan kotak kecil bersuara yang membuat saya sangat terkagum saat pertama melihatnya. Sesuatu yang tetap bertahan hingga sekarang, dan tetap saja radio begitu istimewa di mata saya. Suara karismatik khas para penyiar radio, dengan selingan beberapa lagu yang sedang “moncer” di kala itu, dan beberapa iklan di radio yang  dibuat “seadanya” namun tetap mengena. Sungguh masa indah yang sangat berharga untuk saya simpan sendiri.  Atau mungkin anda bisa mengingat bagaimana seru dan mencekamnya sandiwara radio yang sempat sangat hits di medio 90an. Walau saya belum terlalu “ngeh” dengan alur cerita sandiwara radio kala itu, tapi melihat ayah dan saudara-saudara saya sangat antusias menyimak acara ini setiap hari, tentu  acara tersebut memang sangat berjaya di eranya.  Setiap malam jumat ada acara Alam Lelembut dengan deretan cerita misteri dan pengalaman mistis  yang dibacakan sang penyiar, sungguh mencekam, bahkan saya selalu meminta ibu saya menemani saya tiap kali mendengarkan acara ini. Dan apa lagi yang tak terlupa dari era keemasan radio di masa kecil saya? Suara khas para pembawa radio RRI yang selalu diawali dengan instrument lagu Rayuan Pulau Kelapa, dan selalu berakhir dengan kata-kata “sekian siaran sentral dari Jakarta”. Saya yakin anak-anak jaman sekarang yang telah begitu dimanjakan dengan teknologi canggih di semua lini tak akan mengerti arti kebahagiaan saya di masa kecil dengan radio. Dan jika anda mengalami masa indah bersama radio, berarti hidup anda luar biasa.

(radio 4 band, sesuatu yang ingin saya beli tapi belum kesampaian)

Beberapa waktu lalu saya mencoba menghidupkan nostalgia saya dengan  menyalakan radio di kantor untuk menemani kesibukan bekerja. Tanpa saya duga, teman satu ruangan saya, atau bisa dibilang teman satu bilik saya, ternyata menyukainya. Sungguh sesuatu yang tak saya duga jika ternyata teman saya ini, sebut saja namanya S, juga suka mendengarkan radio dan memiliki masa kecil yang bisa dibilang hampir sama dengan saya. Sekilas dia sempat menyebutkan beberapa stasiun radio favorit yang pernah dan seering dia dengarkan. Mulai saat masih mengudara di frekuensi AM, dan sekarang di FM. mulai dari Bima Sakti, Indrakila FM (sekarang In FM), Prima FM, GSP, Geronimo, dan banyak lagi. Sampai kami sampai ke pembicaraan yang sedikit serius dengan membahas dari mana stasiun radio mendapat dana untuk beroperasi dan bagaimana mereka menggaji para penyiar dan pegawainya. Mungkin perbincangan kami akan sangat klise dan tak berbobot  untuk saya tuangkan di sini karena kami bukan orang yang cukup kompeten dalam hal ini. Tapi setidaknya pengalaman hari itu memberi saya satu hal, saya bukan satu-satunya orang yang “tergila-gila” dengan radio, ada orang lain bahkan dia ada di sekitar saya, dan tentu ada banyak orang lain yang sama “alirannya” dengan saya di luar sana. Mengutip lirik lagu dari John Lennon, “You may say I’m a dreamer, but I’m not the only one. Tentu saja saya bukan satu-satunya, tapi satu hal yang jelas,  dengan perkembangan teknologi yang kian deras, munculnya berbagai barang praktis dan multifungsi dengan teknologi yang canggih, tentu amatlah sulit radio untuk bersaing karena hanya dibekali dengan “suara saja”. Kita tidak tau nasib radio 5, 10, atau 20 tahun lagi, mungkinkah eksistensi radio akan punah? Jadi, dengarkan radio selagi masih ada stasiun radio yang mengudara.

Baiklah, mungkin mulai dari saat ini anda bisa mulai menghitung berapa banyak dari anda  yang masih belajar di malam hari dengan ditemani alunan suara penyiar radio? Berapa banyak dari anda yang masih setia menunggu di depan radio menunggu lagu kesayangan diputar? Berapa banyak dari anda yang saat pulang beraktifitas, beristirahat sambil makan malam dan ditemani musik dari radio? Atau mungkin pertanyaan yang paling sederhana, masihkah anda memiliki radio di rumah? Baiklah, anda tak perlu menjawab anda punya radio di handphone anda, karena anda bahkan tak pernah memakai fitur ini di handphone anda. Jadi, mungkin benar jika radio akan segera “dipunahkan” oleh makhluk sejenis dengan yang telah menemukannya lebih dari seratus tahun lalu. Atau kalau anda merasa tersinggung, radio dipunahkan oleh “ciptaan” baru dari spesies yang sama dari yang telah menemukannya. Saya terlalu lebay? Saya malah merasa terlalu sederhana  menyampaikannya. Radio, ini bukan tentang teknologi, tapi tentang pilihan.

Sabtu, 02 November 2013

The Beauty Of Falling In Love



Kau tak bisa memilih akan bertemu siapa saja hari ini dan di masa yang akan datang. Kau tak bisa memilih akan jatuh cinta dengan siapa. Dan kau tak akan bisa menolak dan bersembunyi saat cinta datang dan menyapamu. Sedangkan kau tak tahu apakah dia juga merasakan hal yang sama denganmu atau perasaanmu hanya bertepuk sebelah tangan. Jangan salahkan dirimu jika perasaan itu datang dan kau tak tahu harus bagaimana. Satu hal yang pasti, kau akan merasa lebih baik jika melihat senyumnya hari ini, dan kau tak akan merasakan beratnya hari ini selama kau ada di sekitarnya meski kau tak tahu dia menganggapmu apa dan bagaimana. That’s the beauty of falling in love. 

Ada pameo lama yang mengatakan bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya. Namun saat hati anda sedang dalam buaian cinta, segala sesuatu selalu indah saat itu juga. Saat kau melihat senyum yang berkembang di pipinya. Saat kau melihat tatapan tajam dari bola matanya. Saat kau mendengar sepatah kata dari mulutnya. kau merasa waktu bersamanya tak ingin untuk cepat berlalu, hingga sampai pada titik di mana kau ingin memiliknya. Namun, mungkin kau kecewa saat dia ternyata tak ingin kau miliki, saat dia ternyata tak ingin melewati jembatan yang kau bangun antara hatimu dan hatinya. Dan kau mungkin lebih hancur saat dia memilih membangun jembatan untuk hati yang lain. Dalamnya lautan bisa diukur,tapi dlamnya hati siapa yang tahu. Kau tak mungkin akan tahu bagaimana isi hatinya, apa yang dia rasakan, dan apakah dia menginginkan lambaian cinta yang kau julurkan padanya. Kecuali jika kau mengutarakannya. Kecuali jika kau membiarkan dia tahu isi hatimu padanya. Kau mungkin akan kecewa jika isi hatinya ternyata tak seirama denganmu, tapi kau mungkin juga akan sangat bahagia jika ternyata hatimu telah memiliki ruang istimewa di hatinya. Beberapa orang memilih menjadi medioker dengan memendam rapat apa yang dirasakan. Tak peduli pujaan hatinya merasakan apa terhadapnya, selama senyum dan indah wajahnya masih bisa dilihatnya,itu sudah lebih dari cukup. Harapan terbesarmu mungkin adalah kau bisa hidip dengannya, tapi jika harapan terbesarnya adalah hidpu dengan orang lain, bukan denganmu, kau harus rela.


Masalah jodoh adalah misteri besar yang akan selalu dalam peradaban hidup seseorang. Saya pernah merasakan betapa rumitnya jalan pikir seorang wanita. Dan masalah ini bahkan jauh lebih rumit dari hal itu. Cinta dan jodoh adalah dua hal dekat namun sebenarnya tak memiliki hubungan linear sama sekali. Ada  semacam selat sempit yang memisahkan keduanya  tanpa ada jembatan penghubung sama sekali kecuali kau ingin membangunnya. Garis tanganmu mungkin akan membawamu untuk jatuh cinta pada seseorang dan kemudian menikahinya. Garis tangan yang lain mungkin akan membuatmu harus menikah dengan seseorang yang asing bagi hatimu, baru kemudian kau mencoba untuk membuatkannya ruang istimewa di hatimu untuknya.  Keduanya tak memberimu jaminan untuk bahagia selamanya. Keduanya tak memberimu garansi akan hubungan yang langgeng dan bertahan selamanya. Itu tergantung pada sekuat apa jembatan yang kau bangun di antara hatimu dan hatinya. Jembatan di atas selat antara bentangan cinta dan daratan jodoh yang ingin kau buat. Kau memang tak bisa memilih akan jatuh cinta dengan siapa, tapi kau bisa memilih untuk membangun jembatan untuk siapa.


Celah antara cinta dan jodoh memang sempit, sangat sempit. Tapi kau tak tahu seberapa panjang dan luas hamparan keduanya. Sampai pada suatu titik pertemuan mungkin saja kau ingin menyeberang dengan jembata lain yang baru walau kau sudah punya satu jembatan yang telah kau bangun dan telah kau jaga bertahun-tahun lamanya. Kalaupun bukan kau yang membangunnya, mungkin ada orang lain yang mencoba membangun jembatan itu untukmu. Pada suatu saat mungkin kau akan jenuh dengan caramu menyeberang melalui jembatan lama, dan kau mungkin ingin mencoba melalui jembatan baru. Jembatan baru yang kau bangun sendiri dengan titik penyeberangan berbeda, atau jembatan baru dengan pangkal lain yang bukan kau yang membangunnya, tapi hati lain yang kau tak bisa menolaknya. Yang tak bisa kau pilih siapa arsiteknya, dan bagaimana bentuknya.


Lidahmu boleh saja berkata kau cinta dengan seseorang. Namun saat hatimu juga mengatakan kalau dia juga cinta dengan seseorang yang lain, kau mungkin akan gila. Ada titik di mana kau mungkin jenuh dengan seseorang yang telah hidup bersamamu dan melewati semua bersama. Ada saat di mana titik jenuh itu diiringi  dengan kehadiran pihak ketiga yang menawarkan hal lain yang berbeda walau dengan kemasan sama, cinta. Kau ingin menyambutnya, tapi kau tak bisa meninggalkan si dia, penghuni lama yang telah membangun jembatan sendiri di hatimu. Semua kembali ke hatimu, tapi harus kau ingat, lebih baik meninggalkan seribu orang yang menarik di hatimu daripada meninggalkan satu orang di mana kau menarik di hatinya. Hormon endorphin di darahmu mungkin tak lagi memberikan rasa senang saat kau bersamanya, tapi kau punya hati, setidaknya hati kecilmu yang harus kau jadikan penasihat pribadi. Penasihat yang selalu membimbingmu kembali ke jembatan yang benar dalam gelap,malam dan hujan badai. Melindungimu dari panas terik dan dinginnya gelombang cinta yang menggelora, namun tak layak untuk kau berenang di dalamnya.
Kau boleh jatuh cinta dengan seseorang, namun mungkin kau tak harus menikah dengan seeorang  yang kau cintai, melainkan dengan seseorang yang kau pilih. Kau mungkin tak bisa memilih untuk jatuh cinta dengan siapa, tapi kau bisa memilih seseorang yang akan mendapat kehormatan untuk menjadi istimewa di hatimu. Jika kau memilih untuk hidup dengan seseorang yang kau cinta, suatu saat mungkin cinta itu akan hilang. Namun jika kau memilih untuk hidup dengan seseorang yang istimewa di hatimu,selamanya dia akan selalu menjadi istimewa. Selamanya, yah selamanya.

Senin, 28 Oktober 2013

Keluarga Yang Saya Pilih (Catatan Kaki Pegawai Magang KPP Pratama Kebumen)



Waktu cepat berlalu jika kau menikmati suasana. Saya selalu mencoba mengejawentahkan jargon tersebut dalam hal apapun, walau terkadang terasa berat.  Rasanya anda tak perlu mengungkit masa idah kami para alumni STAN 2012 yang panjangnya tiga kali lebih lama dari masa idah dalam definisi yang sebenarnya. Tentu saja, anda tak perlu mengingatkan kami akan hal itu, karena kami sekarang telah resmi mengakhiri masa penantian kami dengan dipersunting salah satu Ditjen paling bonafit di negeri ini, Direktorat Jenderal Pajak. 

Dan setelah melalui sederet alur birokrasi yang cukup “menghibur”, akhirnya kami resmi dimagangkan. Kami sempat diberi hak memilih tiga kandidat lokasi untuk dijadikan tempat magang, kemudian entah apa dan bagaimana proses penentuan lokasi magang dari pusat, saya mendapat lokasi magang di KPP Pratama Kebumen. Bagi saya ini tak banyak memberi kejutan karena KPP ini memang yang saya jadikan pilihan pertama sebelum KPP Purworejo dan Cilacap. Dan akhirnya, jalan takdir pula yang mempertemukan saya dengan ke 14 rekan sesama peserta magang tepat di hari Kesaktian Pancasila tahun ini. Sebagian dari mereka sudah tak asing bagi saya, bahan beberapa di antaranya merupakan teman seperjuangan selama 3 tahun menempuh pendidikan di kampus Ali Wardhana. Sebagian lagi memang masih asing bagi saya, tapi saya tetap yakin mereka adalah rekan satu almamater yang tentu memiliki visi dan misi serupa dengan saya.
Hari pertama masuk kerja dan berada di lingkungan baru, memang terasa aneh. Ibarat gelombang radio, saya mungkin perlu melakukan penyetelan frekuensi agar terjadi resonansi antara hati saya dan mereka yang ada di sekitar saya. Namun, hal serupa tak perlu dilakukan beberapa di antara kami. Sebagian dari kami yang baru dimagangkan, telah terlebih dahulu melakukan magang mandiri di tempat ini sejak beberapa waktu lalu. 

Hari pertama kami lalui dengan layaknya penduduk baru yang mesti berkeliling  menyapa satu per satu penduduk lama sambil mengenalkan diri. Saya pun tahu ini hanya tradisi saja, karena muskil bagi kami dan mereka para penghuni lama untuk sekedar saling mengingat nama hanya dari satu jabat tangan dan menyebut nama panggilan masing-masing. Waktu lah yang mungkin akan membuat kami saling mengenal dan tahu satu sama lain. Namun, ada kalanya kau tak perlu memikirkan untuk apa kau melakukan sesuatu, selama kau tahu dampak dari yang kau buat tak akan berakhir buruk. Karena saya tahu ini tradisi yang sudah menjadi norma yang umum, saya pun pasrah saja. Hasilnya? Mungkin hanya satu atau dua orang saja yang saya ingat nama dan orangnya, sisanya “ambyar”. Bahkan sesama pegawai magangpun, saya belum hafal satu per satu namanya kala itu.

Selayaknya komponen baru dari suatu sistem,kami pun tak banyak mendapat tugas kompleks di masa awal kedatangan kami. Hanya beberapa tugas klerikal yang mereka percayakan untuk kami tangani. Bahkan beberapa di antara kami tak tahu apa yang mesti dikerjakan dan mesti berbuat apa. Saat situasi yang umum terjadi ini benar-benar terjadi, bergerombol untuk sekedar menutupi kalau kami tak ada kerjaan pun jadi pilihan nomor wahid. Lain cerita dengan mereka yang telah terlebih dahulu “mencuri” start magang di tempat ini, orang wam tak akan tahu kalau mereka masih berstatus magang karena sibuknya mereka bekerja. Mereka seperti sudah menyatu dengan sistem yang ada, sebagaimana yang saya utarakan sebelumnya, mereka telah melakukan resonansi hati dengan lingkungan ini. 

Waktu ba’da shalat ashar adalah waktu yang paling saya tunggu. Saya tak tahu bagaimana dengan mereka, tapi waktu sore menjelang senja ini adalah momen paling menyenangkan dalam 9,5 jam waktu kerja di kantor. Anda mungkin masih ingat masa kecil saat bermain dengan teman seusia tanpa membedakan latar belakang dan gender? Yup, saya mendapatkannya (lagi) di sini. Sejak masa-masa sekolah menengah sampai kuliah, bermain olahraga bersama antara wanita dan laki-laki adalah hal yang mungkin sangat jarang ditemui. Tapi di sini, kami tak peduli laki-laki atau wanita, asal anda mau, anda bisa bermain voli bersama-sama. Belakangan, bola pimpong juga masuk dalam olahraga yang kami mainkan bersama. Skill dan keahlian dalam bermain, bukan menjadi hal yang penting di sini. Yang terpenting adalah kemauan untuk berbaur, dan anda akan merasakan sensasinya. Tak perlu takut akan ditertawakan karena tidak bisa atau melakukan keslahan,karena  kalau diperhatikan, kami justru lebih banyak tertawa daripada bermain dengan mestinya. Yah, seperti yang saya katakan, ,ini lah sensasinya. 

Tak terasa, hampir satu bulan telah kami lalui bersama. Ini adalah hidup dan keluarga baru saya. Saya tak perlu bertanya  pada mereka menganggap saya seperti apa. Tapi, bagi saya mereka adalah keluarga saya. Saya ingat salah satu kutipan dari Novel Lupus. Dalam hidup ini, kita punya dua jenis keluarga, yaitu keluarga karena takdir, dan keluarga yang kalian pilih. Keluarga karena takdir, yaitu bapak, ibu,kakak,adik, dan saudara-saudara kalian. Sedangkan keluarga yang kau pilih, adalah mereka yang kau anggap istimewa dan memiliki tempat sendiri di hatimu. Dan bagi saya, kalian rekan-rekan magang, adalah keluarga yang saya pilih dan kalian selalu istimewa di hati saya. Suatu saat kau mungkin tak akan hidup dengan orang yang kau cintai, tapi dengan orang yang kau pilih.

Selasa, 03 September 2013

Update Patch Winning Eleven 9 (WE9)/PES5 2013/2014 Terbaru


Salam Olahraga

Buat sobat yang udah pada nunggu update patch terbaru  game Winning Eleven 9 (WE9) 2013/2014, anda semua boleh bergembira. Pasalnya hari ini ane mau nge-share update terbaru patch game we9 versi 2014 yang ane update manually sampe detik-detik terakhir ditutupnya bursa transfer musim panas 2013/2014 pada 2 September kemarin.

Sobat We9-ners tentu udah ga sabar liat duet mematikan CR7-Gareth Bale atau mungkin duet Samba-Tanggo Neymar-Messi, atau reuni Kaka ke Milan dan emosionalnya Carlitos Tevez bermain buat Juve? Atau Aksi si Kribo Fellaini yang akhirnya berseragam Setan Merah? dan sakit hatinya si raja assist Real Madrid Mesut Ozil yang akhirnya berlabuh di Arsenal? jangan lupa juga tim kaya raya pendatang baru AS Monaco yang sedang membangun kekuatan baru di sepakbola Eropa. let's check this out brother!


Oke langsung aja gan, ini ane kasih updatean Winning Eleven 9 terbaru buat musim 2013/2014. Insya Allah ini yang paling update gan, soalnya hampir tiap hari ane pantengin Goal.com sama transfermarkt.co.uk.  Buat yang belum tau cara pakainya, ikuti aja langkahnya

1. Download patch update WE 9 di sini (via mediafire) atau di sini (via 4shared)

2. File yang udah di download, di-copy (atau di-cut terserah, tapi lebih aman di-copy aja)  terus buka My computer-->/C-->Program File-->trus cari folder Konami-->WE 9-->Save-->Folder1 (nah, terus paste deh di situ). Jangan lupa, patch yang sebelumnya dihapus dulu. Kalo ga, biasanya pas di-paste akan ada peringatan apakah mau meremove existing file, klik yes aja.

3. Buat yang main pake WE 9 versi RIP (ane juga pake yang ini, lebih enteng di netbook)  lakukan hal serupa dengan langkah ke-2, cuman biasanya folder yang dicari ada di My Document-->Konami-->Save-->Folder1.
4. Oh ya, buat yang main pakai PES 5, tenang aja, patch updetan ini juga bisa dipake kok, cukup ganti nama file yang udah di-download (KONAMI-WIN32WE9UOPT) ganti dengan nama KONAMI-WIN32PES5UOPT, terus lakukan seperti langkah pada nomor 2.


Ok gan, selamat bermain, semoga bermanfaat. Sesama pecinta bola dilarang saling mencaci apalagi menyinggung unsur sara, jika anda mencinrai sepakbola, berarti anda membenci anarki.

Budayakan ninggalin komen dan kasih jempolnya ya gan...astala vista...





jangan lupa ninggalin komen ya gan...

Senin, 06 Mei 2013

Kasino Warkop DKI: Legenda Dunia lawak Indonesia, Gile Loe Ndro...





Warkop DKI atau sebelumnya bernama Warkop Prambors, merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dalam sejarah perjalanan dunia lawak di Indonesia, bahkan dunia lawak Internasional. Saya yakin anda yang lahir sebelum tahun 2000-an, pasti tahu grup lawak yang memulai karier sebagai penyiar radio ini. Kalaupun anda tidak tahu, itu berarti anda baru saja datang dari planet lain yang letaknya jauh dari bumi, hehe. Grup yang memulai karier dari penyiar radio Prambors pada tahun 70-an ini, menjelma menjadi legenda dunia lawak nasional yang sangat melekat di hati pemirsanya. Warkop DKI hadir dengan lawakan dan banyolan segar, menghibur, dan intelek, tanpa menyerempet unsur SARA . Grup ini awalnya terdiri dari lima orang, yakni Rudi Badil, Nanu, Dono, Kasino, dan Indro. Setelah sempat melejit dengan nama Warkop Prambors, grup ini merubah nama menjadi Warkop DKI setelah wafatnya Nanu dan mundurnya Rudi badil. Embel-embel DKI yang merupakan plesetan dari daerah khusus ibukota, sebenarnya merupakan singkatan dari tiga personel tersisa, yakni Dono, Kasino, dan Indro.


Salah satu personil sekaligus pendiri Warkop DKI yang menurut saya perannya sangat menonjol, adalah Om Kasino. Tanpa mengecilkan peran para personil lain, untuk postingan kali ini saya mau menulis khusus tentang Almarhum Om Kasino. Om Kasino mempunyai nama lengkap Kasino Hadiwibowo, beliau lahir di Gombong, Kebumen 15 September 1950. Seperti para personil Warkop lainnya (kecuali Indro, di Universitas pancasila), Om Kasino menempuh pendidikan di Universitas Indonesia  di Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Ilmu Administrasi Niaga, dan memperoleh gelar Drs. Salah satu yang membuat Om Kasino terlihat lebih menonjol di antara para pelawak nasional pada saat itu, adalah kemampuan seninya yang sangat komplit. Ibarat pesepakbola, Om Kasino seperti Cristiano Ronaldo yang memiliki tendangan, umpan, dan sundulan mematikan, baik kaki kanan maupun kiri. 


Pelawak yang kerap disapa si seky (karena hidungnya pesek) ini, selain memiliki kualitas lawakan kelas wahid, juga memilki sisi musikalitas yang sangat tinggi. Banyolan lucu dan terkesan asal “njeplak” ini yang membuat Kasino terkenal di seantero kampus sebagai tukang lawak kala itu. Hal itu pula yang membawa Om Kasino masuk dunia siaran radio di mana Om Kasino beserta para personel Warkop lain menciptakan acara obrolan santai dengan latar warung kopi daerah pinggiran. Om Kasino kerap muncul dengan peran sebagai Mas Bei (dengan logat jawa ngapak khas orang Kebumen), Sanwani (orang Betawi), Acing (logat tiong hoa), Ketut (logat orang Bali), dan sebagai Buyung (orang Minang). Acap kali dalam berbagai lawakannya baik di radio, saat stand up comedy, maupun dalam film-film nya, beliau menyuguhkan lagu dengan musik dan lirik yang unik dan menggelitik, dan lagu-lagu itu ditulis dan diciptakan sendiri oleh Om Kasino dan para personel Warkop lainnya.
Satu lagi kemampuan Om Kasino yang tidak dimiliki para pelawak lain kala itu adalah kemampuan multi bahasa yang dimiliki Om Kasino. Selain Bahasa Indonesia, Om Kasino juga fasih dalam melantunkan berbagai lawakan dalam bahasa inggris, belanda,india,  tionghoa, dan tentu saja bahasa ibu Om kasino, bahasa jawa ngapak khas daerah banyumasan. Hal ini juga pernah diakui sendiri oleh satu-satunya personel Warkop DKI yang masih hidup, Om Indro, yang mengatakan bahwa kemampuan multi  bahasa Om Kasino yang membuat para personel Warkop lainnya sangat mengagumi sosok yang meninggal dunia karena kangker otak ini.

Berbeda dengan para pelawak jaman sekarang yang sering melontarkan lawakan dengan meyinggung kekurangan fisik orang lain, lawakan Om Kasino jauh lebih intelek dan berkelas. Selain lawakan yang mengkritik beberapa kebijakan pemerintah kala itu, lawakan segar ala Om Kasino dan kawan-kawan acap kali menggelitik kebiasaan salah kaprah warga masyarakat kala itu. Misal saja, ketika melamar kerja selalu ada syarat "diutamakan yang berpengalaman", lantas bagaimana junior seperti kami akan dapat pengalaman kalu tidak pernah diberi kesempatan, begitu cetusnya. Ada juga, istilah kesalahan teknis yang selalu jadi kambing hitam apabila ada sesuatu yang salah. Kenapa selalu teknis yang disalahkan, padahal kan teknis tidak tau apa-apa. Beberapa jargon dan lawakan beliau juga menjadi legenda dan populer bahkan sampai saat ini. Anda tentu ingat dengan celetukan “jangkrik bos” yang muncul di film CHIPS. Anda juga mesti tau ungkapan “emang gue pikirin”, “gundulmu”, “keong racun”, “ora nana pendidikane blabar pisan”, “gila loe ndro”, dan masih banyak lagi . Dan tentu anda pasti familiar dengan video nyanyian kode dan fakultas campuran yang sangat kocak dan beredar lusa di Youtube. Haha, ora nana pendidikane blabar pisan..

Satu lagi hal yang membuat saya kagum dengan kiprah Om Kasino, yakni kemampuannya mencampurkan manajemen administrasi dengan dunia lawak yang beliau tekuni. Om Kasino memang ditunjuk sebagai manajer keuangan dan administrasi dari grup lawak warkop, selain Om Dono yang mengurus masalah survey mengenai topic-topik yang hangat untuk diangkat dalam lawakan, Om Kasino lah yang berdiri di balik layar menentukan bahan mana yang layak diangkat, seperti apa ditampilkan, dan bagaimana biaya serta pelaksanaannya di lapangan. Hal ini pula yang membuat Om Kasino dan Warkop DKI sangat berbeda dengan grup lawak dan para comedian lain. Bahkan sampai saat ini belum saya temukan komedian sekomplit Om Kasino.

Memang saat ini ada beberapa komedian yang cukup kocak dan bahkan sangat moncer di dunia perlawakan. Sebut saja Sule, Ajis Gagap, Olga, dan sebagainya. Tapi mereka hanya sekedar melawak dan nyeplos sekenanya saja sesuai alur cerita yang diatur. Bahkan untuk nama terakhir yang saya sebut, sering kena cekal karena lontaran lawakan “basi” yang cenderung mendiskreditkan kekurangan fisik orang lain.  Ekspansi beberapa pelawak ke dunia tarik suara seperti yang dilakukan Sule, menurut saya juga hanya memenfaatkan “aji mumpung”, beda dengan Om Kasino yang menjadikan lagu dan music sebagai bagian dari lawakannya yang terintegrasi satu sama lain.
Meski Om Kasino telah berpulang ke rahmatullah  16 Desember  1997 silam, beliau dan Warkop DKI nya tetap akan dikenang sebagai legenda dunia lawak Indonesia. Meski saat ini hanya Om Indro satu-satunya personil Warkop DKI yang tersisa, namun dengan tegas Om Indro mengatakan, WARKOP DKI TIDAK PERNAH BUBAR  dan selamanya akan menghibur para penikmat dunia lawak Indonesia. Gila Loe Ndro……



Jumat, 01 Februari 2013

Update Winning Eleven 9 (PES 5) Februari 2013 (Update Transfer Musim Dingin 2013)

Bismillah
Salam olahraga para pecinta game Winning Eleven, semoga semangat mempertahankan eksistensi game mantap nan legendaris ini tetap membara di tengah ekspansi game Pro Evolution Soccer yang menjamur bagai lumut di musim hujan, haha.  Oke langsung aja gan, ini ane kasih updatean Winning Eleven 9 sampai penutupan bursa transfer musim dingin di Eropa Tanggal 31 Januari 2013  kemarin. Insya  Allah ini yang paling update gan, udah ane coba update sampe pemain-pemain di tim papan atas, menengah, sampe papan bawah (hehe).  Buat yang belum tau cara pakainya, ikuti aja langkahnya
1. Download patch update WE 9 Di Sini (Via 4Shared) atau Di Sini (Via Mediafire).

2. File yang udah di download, di-copy (atau di-cut terserah, tapi lebih aman di-copy aja)  terus buka My  computer-->/C-->Program File-->trus cari folder Konami-->WE 9-->Save-->Folder1 (nah, terus paste deh di situ). Jangan lupa, patch yang sebelumnya dihapus dulu. Kalo ga, biasanya pas di-paste akan ada peringatan apakah mau meremove existing file, klik yes aja.
4. Buat yang main pake WE 9 versi RIP (ane juga peke yang ini, lebih enteng di netbook)  lakukan hal serupa dengan langkah ke-2, hanya saja biasanya folder yang  dicari ada di
My Document-->Konami-->Save-->Folder1.
5. Oh ya, buat yang main pakai PES 5, tenang aja, patch updetan ini juga bisa dipake kok, cukup ganti nama file yang udah di-download (KONAMI-WIN32WE9UOPT) ganti dengan nama KONAMI-WIN32PES5UOPT, terus lakukan seperti langkah pada nomor 2.



Ok gan, selamat bermain, semoga bermanfaat. Sesama pecinta bola dilarang saling mencaci apalagi menyinggung unsur sara, jika anda mencintai sepakbola, berarti anda membenci anarki.

Budayakan ninggalin komen dan kasih jempol ya agan-agan sekalian, hehe